Sedangkan pesertanya, saat ini masih dikhususkan dari kalangan Dosen dan Staf Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, yang diikuti sebanyak 60 peserta.
Hasyim Hadrawi selaku sekretaris PWNU Kalimantan Barat mengapresiasi Universitas Nahdlatul Ulama atas dilaksanakannya MKNU, ia mengharapkan agar para pesarta MKNUDosen dan staf UNU harus sejalan dalam menjalankan tiga pilar dalam ber NU yakni, Harakah, Fikrah dan Amaliyah.
Beliau Juga menegaskan, Dosen dan Staf UNU harus sejalan dan memiliki action yang sama serta tidak terpengaruh oleh kelompok-kelompok lain yang akan merongrong pilar-pilar tersebut.
Secara Gerakan (Harakah) Dosen dan Staf Universitas Nahdlatul Ulama harus bergerak dengan cara Nahdlatul Ulama. Gerakan NU yang baik adalah yang selaras dan tetap satu koordinasi dengan Koorganisasian Nahdlatul Ulama Pusat (PBNU). Siapapun bisa bergerak untuk NU. Baik bergerak bersama NU secara kultural maupun berjuang sebagai NU Struktural.
Secara Pemikiran (Fikrah) Nahdlatul Ulama senantiasa berperinsip kepada nilai- nilai yang berhaluan pada konsep Tasamuh ( Toleran), Tawasuth ( Moderat), Tawazzun ( Seimbang)dan Adalah ( adil). Dalam artian, Nahdlatul Ulama tidak mengarah pada pemikiran- pemikiran liberal atau pemikiran-pemikiran Radikal dan ekstrimis kanan ataupun ekstrim kiri.
Secara Amaliah (Ibadah) Nahdlatul Ulama merupakan Organisasi Islam yang berideologi Aswaja serta menjaga kemurnian Islam itu sendiri, dengan berpegangteguh kepada Al-Qur'an, Sunnah Nabi dan juga para sahabat dengan sanad keilmuan nya yang jelas.
Dalam hal berfiqh, Nahdlatul Ulama bermadzhab mengikuti empat Madzhab, yaitu: Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam Hambali, Imam Maliki. Namun yang lebih dominan, warga Nahdhiyyin ikut pada madzhab Syafi’iyyah
Dalam dalam beraqidah yang sesuai dengan aqidah islam yang di ajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, yaitu dalam ber-manhaj pada Imam Abu Hasan Al Asy'ari dan Imam Abu Mansyur Almaturidi. Adapun dalam bertasawuf, Nahdlatul Ulama mengikuti pendapat Imam Junaidi Al Bagdadi dan Imam Al Ghozali, dan Imam Syadlili
Hasyim Juga menambahkan, bahwa saat ini banyak sekali kelompok yang secara terang- terangan mencoba menjauhkan Warga NU Kultural dari tiga pilar tersebut, dan sudah mulai ada warga Nahdlatul Ulama yang secara ibadahnya menggunakan Amaliah NU, namun secara Ideologi (Harakah) tidak sejalan dengan NU. Ini tugas kita bersama terutama bagi peserta MKNU untuk selalu pro-aktif dalam menjaga dan menjalankan Amaliah maupun ideologi, ungkapnya.
"jika Amaliah NU sudah diperaktekkan dan diterapkan akan tetapi meraka masih membenci NU secara keseluruhan maka dia harus dipertanyakan ke-NU-annya. Hal ini jangan sampai terjadi kepada peserta MKNU" imbuhan nya
0 Comments