Pinyuh, teraskalbar.com - Mengenang Teragedi 30S PKI Siswa Siswi MA Riyadhul Ulum Adakan Nonton Bersama Filem 30S/ PKI.
Kegiatan tersebut di inisiatori oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan PK IPNU IPPNU MA Riyadul Ulum Sungai Pinyuh yang telah bersinergi dalam rangka diadakannya nonton bareng (NOBAR) Film pengkhianatan G3OS/PKI di Aula MA Riyadhul Ulum yang beralamat Jl. Karya Usaha Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat Sabtu (02/10/21).
Nobar tersebut juga digelar bertepatan pada hari Batik Nasional dengan tujuan mengingat kembali kekejaman yang dilakukan Oleh pengkhianat Partai Komunis Indonesia (PKI) kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia,Supaya para pemuda atau pelajar menyadari dan tidak mudah terbujuk oleh idiologi-idiologi Paham Komunis.
Acara ini juga di hadiri oleh kepala sekolah MA Riyadhul Ulum Fuadi S.Pdi,.ketua PAC IPNU Sungai Pinyuh Fariski dan Ketua Domisioner PAC IPNU Sungai Pinyuh Fathul Qorib Sekaligus sebagai pemateri pada acara tersebut.
Di sela penyampaian materi Fathul Qorib mengajak para siswa untuk memahami dan mengetahui sejarah yang ada di di Indonesia.
Kata Presiden pertama kita Ir.Sukarno pernah mengatakan "Jangan lupakan sejarah" pernyataan ini sangat penting sekali kita cerna dan dipahami agar kita sadar sebagai regenerasi bangsa penting sekali mengetahui serta memahami sejarah hal tersebut bukan Tampa alasan dalam artian dengan mengetahui sejarah kita bisa mengantisipasi agar peristiwa_peristiwa kelam yang terjadi dimasalalu tidak terjadi lagi pada masa kita., ungkapnya.
Dengan memahami dan mengetahui sejarah kita juga bisa jadikan bahan evaluasi buat diri kita untuk mempersiapkan potensi diri dan kemampuan dalam bidang keilmuan agar masa depan bangsa kita bisa lebih baik dan maju seperti negara lainya,tambahnya
Fathul Qorib juga menegaskan kepada siswa yang hadir untuk sadar diri akan peranya sebagai regenerasi bangsa.
Kita ini merupakan regenerasi bangsa Indonesia baik buruknya bangsa ini kedepan tergantung pemudanya saat ini maka buat diri saya pribadi dan kita semua ayok sama-sam kita berbenah, ayok kita evaluasi diri kita, ayok kita perbaiki diri kita dan bersungguh-sungguh dalam belajar agar di masa depan kita bisa memberikan kontribusi yang nyata dengan menjadi regenerasi bangsa yang berguna, jelasnya.
Jadikan setiap peristiwa itu sebuah pembelajaran tidak hanya fokus di Teragedi 30S/PKI ingat pada masa kolonial bangsa kita di jajah lebih dari 3 abat lamanya dan ini juga perlu kita ketahui sebagai pembelajaran bagi kita dan sebagai pendorong semangat kita dalam menuntut ilmu, pungkasnya.
(Fattiha)
0 Comments