Konferwil ke-7 ini dilaksanakan dalam rangka pemilihan Ketua Muslimat NU Kalbar untuk periode berikutnya, namun dalam pelaksanaannya belum menghasilkan Ketua terpilih lantaran pada akhirnya dikarateker oleh PP Muslimat NU, dan hal ini merupakan peristiwa perdana dalam sejarah Konferwil Muslimat NU Provinsi Kalimantan Barat yang kemudian dikarateker oleh Pengurus Pusat Muslimat NU.
Fenomena Konferwil Muslimat NU Kalbar yang kemudian berujung dikarateker oleh PP Muslimat ini menarik perhatian Mufarrohah, Ketua Fatayat NU Kota Singkawang, ia menyatakan dengan nada petanyaan "Dinamika seperti ini apakah menjadi suatu kemajuan atau kemunduran serta apakah relevan dengan tema Konferwil Muslimat NU Kalbar yang mengangkat tema Bergerak Cepat Menuju Sukses Bersama? Sebab belum ada nama Ketua yang bisa diumumkan menjadi nahkoda baru di PW Muslimat NU Provinsi Kalimantan Barat, sementara warga Nahdliyyin Kalbar sedang menunggu kabar tentang siapa ketua terpilih," demikian pernyataannya.
Hal ini menjadi penting menurutnya, sebab apa yang menjadi faktor keberhasilan dan kegagalan dalam sebuah Konferwil akan menjadi perhatian bagi kalangan kader, tak hanya oleh kader Muslimat NU, namun seluruh kader NU. Apalagi menurutnya hal ini merupakan sejarah pertama Konferwil Muslimat NU yang dikarateker. "Terlepas apa yang melatarbelakangi di karateker itu sudah ranah internal, harapannya Semoga ini menjadi refleksi untuk generasi ke depan, bahwa dinamika dalam organisasi menjadi wadah pendewasaan diri secara kognitif dan afektif, Aamiin "
0 Comments