Kegiatan pelatihan ini dihadirkan guna untuk mengetahui dan memahami terkait proses dan alur pendampingan kasus-kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.
Putriana selaku Ketua Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa perempuan dan anak masih sangat rentan akan kekerasan, baik fisik hingga seksual, karena perempuan dianggap sebagai makhluk yang rendah dari laki-laki dan anak dipandang sebagai manusia yang lemah daripada orang dewasa, maka dua kelompok ini masih menjadi mayoritas korban kekerasan.
"Dengan trend laporan dari korban yang terus meningkat, maka proses pendampingannya juga harus ditingkatkan, untuk itu kegiatan pelatihan ini kami hadirkan," papar Putriana.
Narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah Wulansari, yang merupakan Ketua Bidang Pengurus Pusat Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat. Dalam pemaparannya ia menyampaikan dengan detail terkait alur pendampingan Kasus Kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kegiatan pelatihan ini selain diikuti oleh pengurus RPA Kalbar juga diikuti oleh perwakilan PKC KOPRI Kalbar, KOPRI Kota Pontianak, KOPRI Kabupaten Kubu Raya, IPPNU Kayong Utara dan IPNU Pontianak Timur.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 15.00 WIB. hingga pukul 18.00 WIB. dan berjalan dengan lancar.
0 Comments